Pergeseran tren arsitektur di
Indonesia pada lima tahun terakhir cukup signifikan. Kita bisa
merasakannya mulai dari desain-desain rumah, kantor, ruko bahkan gedung
tinggi (High Rise Building). Desain-desain bangunan tersebut cenderung
lebih simple dan sederhana, namun elegan dan menarik. Inilah yang kita
sebut dengan pergeseran tren arsitektur.
Arsitektur adalah salah satu cabang ilmu
merancang, oleh karenanya arsitektur terkait langsung dengan kreatifitas
dan inovasi tiada henti, sama dengan jenis cabang ilmu rancang yang
lainnya, seperti interior, desain produk, desain grafis dll. Dimana tiap
waktu, tiap bulan, dan tiap tahun akan terus berubah dan berkembang.
Sejalan dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri terhadap desain.
Dalam perkembangannya sendiri, Arsitektur
minimalis dan kontemporer telah berhasil di terima dengan baik oleh
masyrakat luas, ini terbukti dengan makin banyaknya bangunan-bangunan
yang memakai pendekatan minimalis dan kontemporer. Salah satu
penyebabnya adalah, masyarakat sudah bosan dengan bentukan-bentukan
arsitektur klasik maupun mediteran yang menurut mereka sudah tidak
relevan lagi dengan gaya hidup masyarakat jaman sekarang.
Minimalis sendiri sangat terkait dengan
pola berpikir dan cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam melihat
desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba praktis,
ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan. Sedangkan Kontemporer berasal
dari kata temporer atau waktu saat ini, menurut istilah adalah waktu
yang berubah –ubah , intinya desain itu bersifat present, sedang in,
lagi ngetren atau sedang digemari. Sehingga untuk saat ini bisa
dikatakan desain minimalis merupakan bagian dari desain kontemporer yang
sedang menjadi tren di Indonasia.
Sedangkan tren adalah apa yang nantinya
akan menjadi biasa dan kebanyakan. Dan pada saat tren menjadi sesuatu
yang biasa dan kebanyakan, maka tren ini dengan sendiri akan berganti
dengan tren yang baru. Itulah dunia desain, dimana arsitektur menjadi
salah satu bagiaannya.
Dari sinilah kita akan pahami bahwa
sebuah tren memang ada masanya, tidak akan bisa lekang oleh waktu.
Karena sebuah tren berbanding lurus dengan ‘main set’ masyrakat pada
saat tren itu ada. Dan kelahirannya adalah akibat dari sebuah
ke-jenuh-an bersama akan sesuatu yang sudah jamak. Sifat mendasar yang
dimiliki manusia dimana existensinya ingin di akui, hal inilah yang
mendorong suatu perubahan. Di mana suatu masysarakat yang sudah bosan
dengan tren yang sudah ada, akan otomatis menggantinya dengan tren yang
baru. Rata-rata sebuah tren arsitektur berkisar antara 15 – 25 th,
setelah itu akan ada perubahan tren lagi. Jadi kalau ada pertanyaan
apakah desain minimalis itu tidak cepat di tinggalkan? maka jawabnya
tergantung anda menerjemahkan rentang waktu 15 – 25 th itu cepat/lama.
Karena fenomena seperti ini akan terjadi terus dan berulang tiap 15 – 25
th.
Rumah Minimalis
Posted by andyrahman in architect, arsitek profesional, arsitektur, bangunan, consultant architect, desain rumah minimalis, eksterior desain, interior desain, residential, Rumah, rumah minimalis, tentang rumah minimalis on December 21, 2010
RUMAH minimalis adalah
sebuah gaya arsitektur bangunan yang tengah menjadi tren di
metropolitan. Desain rumah minimalis merupakan pilihan terhadap bentuk
arsitektur sebagai akibat budaya dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Bukan sekadar latah atau ikut-ikutan tren. Rumah minimalis merupakan
respon atas kebosanan dan kejenuhan masyarakat kita dengan bentukan
arsitektur klasik dan mediteranian yg penuh dengan ornamen dan
bentuk-bentuk yang tidak fungsional lainnya, serta detail-detail
interior dan perabot yang cenderung ‘ramai’ dan membuat ruang terasa
sesak dan sempit.
MINIMALIS adalah pola
berpikir, bekerja, dan suatu cara hidup. Sebuah cara pandang baru dalam
melihat desain sebagai refleksi cara hidup masyarakat urban yang serba
praktis, ringan, efisien, dan penuh kesederhanaan.
Rumah minimalis pun hadir dengan
karakter lebih jelas (desain serba kotak, warna serba putih dan
abu-abu, bergaris-garis tegas, bentuk-bentuk ruang geometris dan
sederhana), lebih baik (kokoh), dan lebih kuat dengan ruang- ruang yang
kosong (sedikit ornamen dan perabotan). Prinsipnya semakin sederhana,
maka kualitas desain, ruang yang ada, dan penyelesaian bidang struktur
harus semakin lebih baik.
Namun perlu dicatat terlalu minimalis
akan menjadi steril, tunggal rupa, dan cenderung membosankan. Untuk itu
perlu dipahami bersama bagaimana pengembangan dasar rumah minimalis
dalam konteks budaya masyarakat urban kita.
Apa yang menarik dari desain rumah
minimalis? Simpel, Elegan. Dan: lain dari pada yang lain. Tentu saja
lain daripada yang lain, kalau lingkungan sekitar Anda tidak ada rumah
minimalis. Tetapi kalau seluruh lingkungan bergaya minimalis, tentu
jadinya seragam lagi.
Lebih jauh lagi, gaya minimalis pada
intinya merupakan suatu jawaban atas keadaan yang dicetuskan oleh
orang-orang yang menganut paham minimalisme sebagai protes atas keadaan
masyarakat yang tidak menghargai sumber daya alam dengan
mengeksploitasi habis-habisan sumber daya alam untuk hal-hal yang tidak
perlu dalam kehidupan sehari-hari. Gerakan minimalisme ini merupakan
gerakan ‘back to basic’ atau kembali kepada kesederhanaan, konon
gerakan ini timbul di Amerika yang merupakan suatu hal yang dapat
dianggap positif dari suatu gerakan jaman modern.
Lebih daripada sekedar gaya atau model
rumah, minimalis semestinya mencerminkan filosofi hidup Anda. Kalau
tidak, konsep minimalis bukanlah konsep yang tepat untuk rumah Anda.
Pertanyaannya: filosofi hidup macam apa yang cocok dengan konsep
minimalis?
1. Anda lebih mementingkan yang esensial,
yang mendasar, daripada segala ornamen atau hiasan. Bahasa lainnya:
ambil yang penting saja, fungsional. Kalau itu bukan hal penting, boleh
dibuang atau disingkirkan. Penerapannya dalam desain minimalis,
misalnya di ruang duduk: sofa, coffee table, credensa mungkin sudah
cukup. Ornamen ukiran tidak esensial untuk seorang yang bergaya
minimalis. Dekorasi rumah seperti lukisan, vas bunga, dipilih sesedikit
mungkin. Dan diletakkan sebagai aksen agar rumah tidak membosankan.
Tetapi juga tidak penuh dengan barang. Di atas meja mungkin sebuah vas
bunga yang simple sudah cukup. Di dinding, satu dua lukisan dan foto
barangkali sudah lebih dari cukup.
2. Anda lebih mementingkan kualitas dari pada kuantitas.
Sedikit tapi bermutu. Diterapkan dalam desain berarti: daripada banyak
barang, desain minimalis hanya mengambil yang sungguh berguna dan
disuka. Ruang banyak dibiarkan lega sebagai bagian dari interior itu
sendiri. List plafon tidak diperlukan. Apalagi yang berukir-ukir
dihindari. Justru pertemuan antara plafon dan dinding yang dibuat sangat
rapi lebih diutamakan.
3. Anda menyukai kebersihan.
Anda tidak biasa melihat meja makan yang penuh dengan makanan dan
piring sepanjang waktu. Anda tidak bisa membiarkan kitchen set Anda
penuh dengan piring kotor. Anda tidak bisa membiarkan tempat tidur yang
berantakan ketika tidak dipakai. Anda tidak nyaman berada pada kamar
mandi yang basah sepanjang waktu. Diterapkan dalam desain: berarti Anda
ingin membuat semua sudut di ruangan/ atau dirumah mudah dibersihkan.
Tidak ada permukaan yang sulit dijangkau untuk dibersihkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar