bertaburan

Senin, 05 Maret 2012

7 prinsip desain interior


1.Unity and Harmony
Yaitu suatu ruangan dianggap sebagai suatu kesatuan dimana semua elemen yang ada saling melengkapi dan berkesinambungan satu dengan yang lainnya sehingga menghasislkan komposisi yang seimbang.

2.Keseimbangan (Balance)
 Sesuai dengan judulnya, Keseimbangan berarti tidak “berat” sebelah. Tidak terlalu condong ke sisi sebelah kanan atau kiri atau atas dsb. Aksen pun harus memiliki keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.
Style keseimbangan terbagi 3 yaitu: simetris, asimetris, dan radial
Keseimbangan Simetris:
Keseimbangan simetris terjadi apabila berat visual dari elemen-elemen desain terbagi secara merata baik dari segi horizontal maupun vertikal. Gaya ini mengandalkan keseimbangan berupa dua elemen yang mirip dari dua sisi yang berbeda. Kondisi pada keseimbangan simetris adalah gaya umum yang sering digunakan untuk mencapai suatu keseimbangan dalam desain. Meskipun mudah untuk diterapkan, keseimbangan simetris sulit untuk membangkitkan emosi dari pembaca visual karena terkesan “terlalu direncanakan”. Kesimbangan simetris juga biasa disebut dengan keseimbangan formal.
symmetrical room
Keseimbangan Asimetris:
Keseimbangan asimetris terjadi ketika berat visual dari elemen desain tidak merata di poros tengah halaman. Gaya ini mengandalkan permainan visual seperti skala, kontras, warna untuk mencapai keseimbangan dengan tidak beraturan. Seringkali kita melihat sebuah desain dengan gambar yang begitu besar diimbangi dengan teks yang kecil namun terlihat seimbang karena permainan kontras, warna, dsb. Keseimbangan asimetris lebih mungkin untuk menggugah emosi pembaca visual karena ketegangan visual dan yang dihasilkannya. Ketegangan asimetris juga biasa disebut dengan keseimbangan informal.
Asymmetry Room
Keseimbangan Radial:
Adalah ketika semua element desain tersusun dan berpusat di tengah. Misalnya: Tangga berbentuk spiral. 

3. Focal Point
Focal Point disini maksudnya adalah aksen yang menjadi daya tarik ruangan. Bisa satu atau lebih, tapi jangan semua. Misalnya Focal Point pada ruangan adalah jendela besar yang ada di ruangan, perapian atau bisa juga lukisan.
4. Ritme
Dalam desain interior, ritme adalah semua pola pengulangan tentang visual. Ritme didefinisikan sebagai kontinuitas atau pergerakan terorganisir. Bingung? Mungkin gambar-gambar di bawah dapat membantu :)
Perhatikan, efek visual yang diberikan wallpaper memberikan nuansa yang berbeda.
contoh ritme pada bookshelves


5. Details
Yang namanya detail disini kalau dijabarkan bisa panjang banget. Mulai dari pemilihan sakelar, tata cahaya, letak pot bunga dlsb. Detail biasanya  tidak jelas tetapi mereka harus benar sehingga meningkatkan nuansa keseluruhan ruangan.
6. Skala dan Proporsi
Kedua prinsip desain yang berjalan beriringan, karena keduanya berhubungan dengan ukuran dan bentuk. Sebenarnya masih berhubungan dengan konsep keseimbangan dan aksen yang telah dipaparkan sebelumnya saya rasa, namun kali ini lebih kepada ukuran. Misalnya ukuran kursi tamu dan meja tamu yang seimbang. Apabila mejanya terlalu tinggi, maka pengguna kursi akan merasa tidak terlalu nyaman dengan desain meja tersebut. Kira-kira seperti itulah….
7. Warna
Yang ini sih ga usah diragukan lagi memegang peranan penting dalam menghasilkan nuansa dan mood suatu ruangan.
yellow roomblack whitegreen roomcolorful bright roomtosca roompink room

Tidak ada komentar:

Posting Komentar